Genre fantasi selalu berhasil menarik perhatian pembaca dari berbagai usia dengan berbagai kisah menarik. Kunjungi situs Buku Inspirasi untuk koleksi buku lainnya.
Dari kisah penyihir, makhluk magis, dunia paralel, hingga kekuatan luar biasa yang melampaui logika, novel fantasi membawa kita keluar dari realitas dan mengajak menjelajahi dunia penuh keajaiban.
Tak hanya menawarkan hiburan, novel-novel ini juga sering menyisipkan nilai moral, filosofi kehidupan, hingga kritik sosial yang dikemas dalam narasi imajinatif.
Rekomendasi Novel Fantasi Terbaik
Buat kamu yang sedang mencari bacaan seru untuk mengisi waktu luang, berikut ini adalah 10 rekomendasi novel fantasi terbaik yang berhasil memikat pembaca dari seluruh dunia – termasuk beberapa karya dari penulis Indonesia yang tak kalah menawan.
1. Fantastic Beasts and Where to Find Them – J.K. Rowling
Berlatar di tahun 1926, Novel atau Buku Fantasi ini memperluas semesta Harry Potter dengan memperkenalkan tokoh utama Newt Scamander, seorang magizoologist – ahli makhluk magis – yang baru saja tiba di New York City untuk melakukan penelitian.
Ia membawa koper tua berisi berbagai makhluk ajaib, namun koper tersebut tertukar dengan milik orang biasa. Akibatnya, beberapa makhluk lepas ke kota dan menimbulkan kekacauan besar.
Di tengah situasi genting ini, Newt harus bekerja sama dengan para penyihir Amerika yang tergabung dalam MACUSA (Magical Congress of the United States of America).
Yang membuat novel ini menarik adalah eksplorasi dunia sihir di luar Inggris, memperlihatkan perbedaan budaya, sistem hukum sihir, dan struktur pemerintahan sihir Amerika Serikat.
Selain itu, pengenalan karakter-karakter baru dan makhluk magis yang unik memberi nuansa segar sekaligus memperdalam lore dunia sihir J.K. Rowling.
2. Red Queen – Victoria Aveyard
Mengambil latar dunia fiksi bergaya distopia dan kerajaan, Red Queen memadukan elemen fantasi dan politik dengan sangat apik. Masyarakat terbagi secara kaku berdasarkan warna darah:
- Kaum Merah: rakyat jelata tanpa kekuatan, hidup dalam kemiskinan dan ketundukan.
- Kaum Perak: bangsawan elit yang memiliki kekuatan supernatural seperti mengontrol logam, api, air, atau pikiran.
Tokoh utama, Mare Barrow, adalah gadis dari golongan Merah yang tiba-tiba menunjukkan kemampuan istimewa saat bekerja di istana Perak.
Kejadian itu menggemparkan seluruh kerajaan karena tidak seharusnya kaum Merah memiliki kekuatan.
Alih-alih dieksekusi, Mare dipaksa berpura-pura sebagai bangsawan Perak untuk menutupi skandal tersebut. Namun diam-diam, ia mulai menyusun perlawanan terhadap sistem yang menindas.
Novel Fantasi ini cocok bagi pembaca yang menyukai kisah pengkhianatan, konspirasi kerajaan, cinta berbahaya, dan perjuangan melawan ketidakadilan.
3. The Bliss Bakery Trilogy – Kathryn Littlewood
Trilogi ini mengisahkan keluarga Bliss, yang menjalankan toko kue ajaib bernama Follow Your Bliss di kota kecil Calamity Falls.
Mereka memiliki buku resep sihir kuno bernama Bliss Cookery Booke, yang bisa menciptakan kue-kue dengan efek luar biasa – dari membuat orang jujur, menumbuhkan semangat, hingga mengobati hati patah.
Ketika orang-orang luar mulai mengetahui kekuatan buku tersebut, keluarga Bliss—terutama anak-anaknya – harus bersatu menjaga rahasia keluarga dari niat jahat.
Dengan balutan kisah keluarga, petualangan, humor, dan elemen sihir ringan, trilogi ini sangat cocok untuk pembaca remaja atau dewasa muda yang menyukai kisah fantasi yang ringan dan menyentuh.
4. Tujuh Kelana – Nellavena
Karya fantasi lokal ini menghadirkan dunia fantasi yang berakar pada budaya Nusantara.
Cerita dimulai saat dua remaja, Zarra dan Dion, secara tidak sengaja menemukan sebuah permata merah yang ternyata merupakan potongan kunci pintu gerbang menuju dunia rahasia di Pulau Keramat.
Untuk bisa mengakses dunia tersebut, mereka harus mengumpulkan tujuh permata ajaib yang tersebar dan dijaga oleh berbagai makhluk serta teka-teki mistis.
Perjalanan mereka pun tidak hanya menguji nyali, tapi juga persahabatan dan kepercayaan.
Novel fantasi terbaik ini menonjol karena menampilkan lokasi dan suasana khas Indonesia, memadukan legenda lokal dengan nuansa petualangan epik ala fantasi Barat.
Sangat cocok bagi pembaca yang ingin melihat warisan budaya lokal dalam bentuk petualangan fiktif yang seru dan menyegarkan.
5. Aroma Karsa – Dee Lestari
Karya monumental dari Dee Lestari ini membawa pembaca pada eksplorasi indra penciuman sebagai kekuatan utama dalam alur cerita.
Tokoh utamanya, Jati Wesi, adalah seorang pemuda yatim piatu dengan kemampuan mencium aroma secara mendalam dan presisi – bahkan aroma yang tak bisa dideteksi manusia biasa.
Pertemuannya dengan Tanaya Suma, gadis dari keluarga kaya yang juga memiliki penciuman luar biasa, membawanya pada misi mencari Bunga Puspa Karsa, tanaman legendaris yang diyakini bisa mengendalikan kehendak manusia.
Melalui riset yang mendalam, Dee menghadirkan dunia fantasi yang terasa realistis dan ilmiah.
Aroma Karsa juga menggali tema spiritualitas, warisan budaya Jawa, sains, dan hubungan manusia dengan alam.
Ini adalah novel fantasi yang menyatukan fiksi ilmiah, mitologi, dan filosofi hidup, cocok bagi pembaca yang menyukai fantasi dengan kedalaman intelektual dan emosi.
6. Mata di Tanah Melus – Okky Madasari
Bagian dari serial Mata yang digarap oleh penulis peraih penghargaan, Okky Madasari, novel ini menampilkan kisah fantasi yang kaya akan nilai budaya, keberanian, dan kemanusiaan.
Tokoh utamanya adalah Matara, seorang gadis Jakarta yang sedang dalam perjalanan liburan ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun, petualangan Matara berubah drastis saat ia terpisah dari ibunya dan tanpa sengaja memasuki dunia tersembunyi yang dihuni oleh bangsa Melus – suku legendaris yang dipercaya hidup jauh dari jangkauan manusia biasa.
Cerita ini mengangkat nilai-nilai lokal yang otentik, memperkenalkan pembaca pada budaya Indonesia Timur, serta mengajarkan pentingnya toleransi, keberagaman, dan cinta terhadap lingkungan.
Meski ditujukan untuk pembaca anak-anak dan remaja, pesan-pesan moralnya bersifat universal dan sangat relevan bagi semua usia.
7. Curiosity House: The Shrunken Head – Lauren Oliver & H.C. Chester
Dibalut dengan nuansa petualangan, misteri, dan supranatural, novel ini mengambil latar sebuah museum aneh dan eksentrik yang dikelola oleh Tuan Dumfrey.
Museum ini menjadi rumah bagi anak-anak dengan kemampuan luar biasa, seperti kekuatan fisik ekstrem, fleksibilitas tubuh yang unik, dan kecerdasan luar biasa.
Keempat tokoh utama – Philippa, Sam, Thomas, dan Max – bukan hanya anak-anak istimewa, tapi juga pemecah misteri.
Ketika sebuah artefak kuno bernama The Shrunken Head dicuri dan orang-orang mulai tewas secara misterius, mereka harus mengungkap siapa pelakunya demi menyelamatkan museum dan reputasi Tuan Dumfrey.
Novel fantasi terbaik ini cocok bagi pembaca muda yang menyukai plot cepat, karakter unik, serta perpaduan antara keanehan dan kebaikan hati.
Ini adalah seri yang memikat dan membangun rasa ingin tahu pembaca dari awal hingga akhir.
8. The False Prince – Jennifer A. Nielsen
Dalam dunia fiksi kerajaan yang sedang mengalami krisis, bangsawan bernama Conner merancang konspirasi berbahaya: ia ingin mencari anak yatim piatu yang bisa menyamar sebagai pangeran Jaron, yang diyakini telah tewas.
Salah satu calon terpilih adalah Sage, remaja cerdik dan keras kepala yang dipaksa ikut dalam pelatihan bersama anak-anak lain demi mempersiapkan peran palsu tersebut.
Namun, Sage menyimpan rahasia besar yang perlahan-lahan mengubah arah cerita sepenuhnya.
Dengan plot twist yang mengejutkan, dialog cerdas, dan karakter yang kuat, The False Prince adalah novel yang menyuguhkan permainan identitas, kekuasaan, dan loyalitas.
Cocok untuk pembaca yang suka intrik politik ala kerajaan dan karakter dengan strategi licik yang tak terduga.
9. The Chronicles of Narnia: The Last Battle – C.S. Lewis
Sebagai buku ketujuh sekaligus penutup dari seri legendaris The Chronicles of Narnia, The Last Battle menjadi klimaks epik dari seluruh petualangan di tanah Narnia.
Novel fantasi ini menghadirkan kisah akhir zaman, di mana kejahatan merajalela, identitas palsu menyesatkan banyak makhluk, dan kehancuran mulai menyelimuti dunia Narnia.
Tokoh-tokoh dari bumi seperti Eustace dan Jill kembali untuk membantu menyelamatkan dunia magis tersebut.
Dalam prosesnya, mereka menyaksikan pertempuran terakhir antara kebaikan dan kejahatan, serta menghadapi realita akhir dari dunia yang mereka cintai.
Novel ini sarat akan simbolisme religius, filosofi kehidupan, dan nilai moral. C.S. Lewis menyuguhkan penutup yang emosional dan menyentuh, sekaligus mengajak pembaca merenungkan makna pengorbanan, akhir kehidupan, dan harapan baru.
10. Harry Potter Series – J.K. Rowling
Seri Harry Potter adalah salah satu karya fantasi paling berpengaruh di dunia sastra modern.
Dengan tujuh buku utama, kisah ini mengikuti perjalanan Harry Potter, seorang yatim piatu yang ternyata adalah penyihir, saat ia memasuki dunia sihir dan belajar di sekolah Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry.
Bersama Hermione Granger dan Ron Weasley, Harry mengalami petualangan yang menegangkan, penuh misteri, dan berbahaya – terutama karena ia harus menghadapi Lord Voldemort, penyihir jahat yang berambisi menguasai dunia sihir dan dunia manusia.
Seri ini terkenal karena world-building-nya yang luar biasa detail, karakter yang berkembang dengan sangat baik, dan tema besar seperti persahabatan, keberanian, pilihan hidup, cinta, dan pengorbanan.
Harry Potter bukan hanya cerita anak-anak – ia adalah epos modern yang telah menginspirasi generasi pembaca di seluruh dunia.
Novel fantasi bukan hanya soal sihir dan petualangan. Di balik kisahnya yang magis, terselip banyak pesan moral, nilai-nilai budaya, dan refleksi atas dunia nyata.
Dari karya internasional yang mendunia hingga kisah lokal yang sarat budaya, kesepuluh novel di atas siap membawamu ke dunia penuh imajinasi dan keajaiban.
Selamat membaca dan bersiaplah terhanyut dalam cerita-cerita luar biasa yang tak terlupakan!