Wajib Dicicipi! 8 Street Food di Kuala Lumpur yang Lezat dan Legendaris

Avatar photo

Citra P

Street Food di Kuala Lumpur yang Lezat dan Legendaris

Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, tidak hanya menawarkan pemandangan kota modern dengan gedung pencakar langit seperti Menara Petronas.

Kota ini juga menyimpan kekayaan kuliner yang luar biasa, terutama dari sisi street food atau makanan kaki limanya.

Makanan jalanan Kuala Lumpur dikenal sebagai perpaduan harmonis antara cita rasa Melayu, Cina, India, dan pengaruh Arab, Thailand, hingga Inggris – warisan dari sejarah panjang dan keberagaman etnis Malaysia.

Makanan kaki lima di KL bukan hanya menggoda dari segi rasa, tetapi juga mudah ditemukan dan relatif terjangkau. Kios-kios kecil tersebar di jalanan utama, gang sempit, hingga pasar malam.

Street Food di Kuala Lumpur yang Terkenal

Berikut ini adalah 8 street food di Kuala Lumpur ikonik yang telah menjadi favorit warga lokal maupun wisatawan dari berbagai negara.

1. Muah Chee Nyonya Tang – Mochi ala Kanton yang Melegenda

Street Food di Kuala Lumpur Muah Chee Nyonya Tang - Mochi ala Kanton yang Melegenda

Muah Chee adalah jajanan khas keturunan Tionghoa berupa kue beras yang kenyal, mirip mochi Jepang, namun disajikan dengan taburan gula, kacang tanah tumbuk, atau biji wijen.

Salah satu penjual muah chee paling terkenal adalah Nyonya Tang, yang telah menjadi ikon di kawasan Jalan Petaling (Chinatown) selama puluhan tahun.

Teknik memasaknya tidak sembarangan. Adonan ketan dikukus dan diaduk dengan kekuatan tangan agar menghasilkan tekstur lembut namun padat.

Meski Nyonya Tang telah berpulang pada tahun 2023, warisan rasa dan resep turun-temurunnya tetap dilestarikan, menjadikan kiosnya sebagai destinasi wajib pecinta jajanan tradisional KL.

2. Bubur Hon Kee – Sarapan Ikonik Sejak 1959

Bubur mungkin terdengar sederhana, tapi Bubur Hon Kee menyulapnya jadi kuliner yang unik dan menggoda.

Baca Juga:  10 Wisata Banjarbaru Terbaru & Asyik untuk Liburan

Berdiri sejak tahun 1959 di kawasan Petaling Street, tempat ini menyajikan bubur beras yang lembut dengan topping yang tak biasa, seperti kaki kodok yang ditumis bersama jahe dan daun bawang.

Alternatif lain yang tak kalah menarik adalah topping ikan gabus mentah, yang akan matang perlahan dalam panas bubur.

Cita rasanya kaya dan menghangatkan, sangat cocok sebagai menu sarapan atau makan malam ringan.

Lokasinya mudah dikenali lewat spanduk merah besar bertuliskan “Bubur Terkenal Hon Kee”.

3. Wantan Mee Yulek – Sajian Mie Favorit Sepanjang Masa

Wantan Mee Yulek - Sajian Mie Favorit Sepanjang Masa

Wantan Mee adalah salah satu mie khas Kanton yang sangat populer di Kuala Lumpur.

Hidangan ini terdiri dari mie tipis yang ditumis dengan kecap asin dan minyak wijen, disajikan dengan daging babi panggang (char siu) dan semangkuk sup wonton berisi daging cincang.

Salah satu tempat paling legendaris untuk mencicipi Wantan Mee adalah kedai keluarga di kawasan Yulek, Cheras.

Kelezatan mie mereka terletak pada racikan saus yang pas dan saus cabai homemade yang seimbang antara pedas dan asam.

4. Sze Ngan Chye – Bebek Panggang Khas Pecinan

Satu lagi primadona dari Chinatown Kuala Lumpur adalah Sze Ngan Chye, kios kecil yang telah menyajikan bebek panggang asin sejak puluhan tahun lalu.

Kulit bebeknya renyah, dagingnya empuk, dan disajikan dengan saus asam manis racikan keluarga yang khas.

Kios ini didirikan oleh Choong Feng Phooi, dan kini dikelola oleh putrinya, Amy.

Meski menu telah berkembang, bebek panggang tetap menjadi andalan yang membuat pelanggan setia datang kembali dari seluruh penjuru kota.

Baca Juga:  Curug Cigentis, Menikmati Aliran Sungai yang Menyejukkan di Karawang

5. Nasi Lemak Wanjo – Hidangan Nasional dalam Versi Terbaiknya

Street Food di Kuala Lumpur Nasi Lemak Wanjo - Hidangan Nasional dalam Versi Terbaiknya

Tak lengkap bicara street food di Kuala Lumpur Malaysia tanpa menyebut nasi lemak, makanan nasional yang berisi nasi santan harum, sambal pedas, telur, kacang tanah, dan mentimun.

Salah satu versi terbaik bisa kamu temukan di Nasi Lemak Wanjo, yang menyajikan berbagai lauk pendamping seperti:

  • Sambal sotong (cumi pedas)
  • Paru goreng berbumbu
  • Ayam goreng renyah
  • Rendang dan telur rebus

Suasananya khas kaki lima: ramai, sederhana, dan penuh aroma menggoda. Sangat cocok untuk sarapan berat atau makan malam ala lokal.

6. Yong Tau Foo Madras Lane – Hidangan Hakka Penuh Gizi

Berbeda dengan namanya, Madras Lane bukanlah tempat untuk mencari masakan India. Justru di sinilah kamu bisa menemukan Yong Tau Foo terenak di KL.

Hidangan khas Hakka ini berupa sayuran dan tahu yang diisi daging atau ikan cincang, lalu digoreng atau direbus.

Disajikan dalam kuah bening dengan saus ikan dan tambahan pare atau saus manis pedas, hidangan ini sangat menggugah selera.

Karena popularitasnya, tempat ini selalu ramai, terutama di sore hari, jadi sebaiknya datang lebih awal untuk mendapatkan tempat duduk.

7. Shawarma Damaskus – Cita Rasa Timur Tengah di Jantung KL

Shawarma Damaskus - Cita Rasa Timur Tengah di Jantung KL

Bagi pencinta makanan Arab, shawarma adalah menu wajib. Di kawasan Arab Street, belakang Sungei Wang Plaza, berdiri sebuah kios sederhana bernama Damascus Shawarma.

Di sini, daging ayam atau domba yang dipanggang di rotisserie disajikan dalam roti pita bersama sayur, saus bawang putih, dan cabai.

Baca Juga:  Desa Penglipuran, Menikmati Indahnya Desa Wisata yang Kaya Pesona di Bangli

Meskipun terkenal karena shawarma-nya, tempat ini juga menawarkan berbagai menu Timur Tengah lainnya, dari hummus hingga kebab. Rasanya otentik dan porsinya memuaskan.

8. Nasi Lemak Peel Road – Sentuhan Cina dalam Sajian Tradisional

Terakhir, tapi tak kalah ikonik, ada Nasi Lemak Peel Road – warung yang menggabungkan teknik masak ala Tionghoa dengan sajian Melayu.

Kedai ini dikelola oleh pasangan suami istri yang telah memasak nasi lemak selama hampir 30 tahun.

Nasi santannya pulen dan gurih, cocok dipadukan dengan aneka lauk seperti:

  • Ayam goreng tepung renyah
  • Rendang ayam
  • Kari kambing
  • Kerang pedas

Kedai ini buka pagi hari dan selalu ramai oleh pelanggan setia, jadi pastikan datang lebih awal karena menunya cepat habis!

Mencicipi street food di Kuala Lumpur bukan hanya tentang makan, tapi juga perjalanan budaya dan sejarah lewat rasa.

Di balik setiap kios sederhana, tersimpan resep turun-temurun dan dedikasi luar biasa dari para penjaja makanan yang telah menjadi bagian dari identitas kota ini.

Jadi, jika kamu berkunjung ke KL, jangan hanya fokus ke tempat wisata atau belanja.

Sisihkan waktu untuk menyusuri pasar malam, gang kecil, dan food court lokal. Di sanalah kamu akan menemukan cita rasa autentik Malaysia yang sesungguhnya.

Artikel Terkait