Indonesia dikenal sebagai surganya kuliner. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah punya makanan khas yang menggugah selera, seperti ulasan rasanusantara berikut ini!
Tapi satu hal yang paling mudah ditemui dan selalu dicari orang adalah street food alias jajanan kaki lima.
Makanan ini tidak hanya enak dan terjangkau, tapi juga menyimpan cerita budaya dan nostalgia masa kecil.
Beberapa street food Indonesia bahkan telah menjadi legenda kuliner yang terus eksis meski zaman berubah.
Anak-anak hingga orang tua masih menjadikannya pilihan favorit, baik untuk camilan maupun makanan utama.
Street Food Indonesia yang Legendaris
Yuk, simak daftar 10 street food legendaris Indonesia yang tak lekang oleh waktu!
1. Gorengan – Camilan Sejuta Umat
Gorengan adalah salah satu Street Food Indonesia yang paling ikonik untuk segala usia.
Dikenal sebagai camilan murah meriah, gorengan sangat mudah ditemukan, mulai dari pedagang keliling hingga warung tenda. Jenisnya pun beragam, antara lain:
- Tempe goreng: berbahan dasar tempe yang digoreng dengan tepung.
- Tahu isi: tahu yang diisi sayuran seperti wortel, kol, dan tauge, kemudian digoreng.
- Bakwan: adonan tepung dicampur sayuran dan digoreng hingga garing.
- Pisang goreng: pisang matang dibalut tepung lalu digoreng, kadang diberi topping keju, coklat, atau meses.
Selain tekstur yang renyah dan rasa gurih-manis yang memikat, gorengan juga fleksibel disajikan dengan cabai rawit, saus sambal, atau bahkan sambal kacang, tergantung kebiasaan daerah.
Asal-usul: Dipengaruhi budaya Tionghoa dan kolonial Belanda yang mengenalkan teknik deep-fry (penggorengan dengan minyak banyak).
2. Martabak – Paduan Rasa Manis dan Gurih
Martabak merupakan makanan kaki lima yang sering dijajakan saat malam hari. Ada dua jenis utama yang sama-sama populer:
- Martabak Manis (atau Terang Bulan): Terbuat dari adonan tepung beragi yang dipanggang di wajan khusus, kemudian diisi topping seperti gula, kacang, coklat, keju, hingga green tea.
- Martabak Telur: Menggunakan adonan kulit tipis mirip lumpia, berisi campuran telur, daging cincang (biasanya sapi atau ayam), daun bawang, dan bumbu, lalu digoreng hingga garing.
Kini, banyak inovasi martabak seperti martabak mini dan martabak kekinian dengan isian red velvet, nutella, dan bahkan matcha, yang menyasar pasar anak muda.
Fakta menarik: Martabak Telur diyakini berasal dari India (Murtabak), sedangkan Martabak Manis berasal dari Bangka.
3. Seblak – Jajanan Hits Khas Bandung
Seblak adalah street food Indonesia yang sempat viral dan kini menjadi primadona di banyak kota.
Hidangan ini berbahan dasar kerupuk aci (tepung tapioka) yang direndam dan dimasak hingga kenyal, lalu ditumis dengan bumbu rempah khas, kencur, bawang, dan cabai.
Variasi topping seblak sangat beragam:
- Makaroni, sosis, telur
- Ceker ayam, bakso, sayuran
- Pilihan kuah pedas atau versi kering
Rasanya yang pedas dan gurih menjadikan seblak cocok untuk anak muda yang menyukai makanan beraroma kuat dan bertekstur unik.
Asal-usul: Awalnya makanan rumahan di daerah Bandung, kini sudah menjamur sebagai usaha waralaba dan gerai modern.
4. Batagor – Bakso Tahu Goreng yang Gurih Lezat
Batagor merupakan kepanjangan dari Bakso Tahu Goreng, yang terbuat dari campuran ikan tenggiri dan tepung tapioka.
Adonan ini dimasukkan ke dalam tahu, kemudian digoreng hingga garing.
Setelah digoreng, batagor disajikan dengan:
- Saus kacang yang gurih dan legit
- Kecap manis sebagai pelengkap
- Jeruk limau untuk memberi kesegaran
Selain versi goreng, batagor kuah juga mulai populer, terutama bagi pencinta kuah gurih yang hangat.
Asal-usul: Diciptakan oleh warga Bandung pada tahun 1970-an, sebagai hasil inovasi dari siomay yang digoreng.
5. Jajanan Aci: Cilok, Cireng, Cimol
Berbahan dasar aci (tepung kanji/tapioka), jajanan ini sangat populer di kalangan pelajar dan anak muda. Beberapa jenis yang terkenal:
- Cilok (Aci Dicolok): Aci bulat yang direbus, disajikan dengan saus kacang atau sambal. Teksturnya kenyal dan padat.
- Cireng (Aci Digoreng): Aci yang digoreng dengan tambahan bumbu dan isian seperti ayam suwir atau keju.
- Cimol (Aci Digemol): Bulatan aci yang digoreng lalu diberi bumbu tabur seperti balado, jagung bakar, atau keju.
Jajanan aci ini disukai karena rasanya yang ringan, kenyal, dan bisa disesuaikan tingkat pedas atau topping-nya.
Selain itu, harganya sangat terjangkau dan mudah ditemui di sekitar sekolah, pasar, atau taman kota.
Catatan menarik: Jajanan aci sangat populer di Jawa Barat dan kini menjadi menu wajib di banyak cafe dan kedai modern.
6. Sate – Ikon Kuliner Nusantara yang Mendunia
Sate adalah hidangan khas Indonesia yang terdiri dari potongan daging kecil-kecil yang ditusuk dengan bambu, lalu dibakar di atas arang.
Setelah matang, sate disajikan dengan berbagai jenis saus, tergantung daerah asalnya – paling umum adalah saus kacang dan kecap manis.
Jenis-jenis sate populer di Indonesia:
- Sate Ayam Madura: Disajikan dengan bumbu kacang kental dan lontong, dengan cita rasa manis dan gurih.
- Sate Kambing: Biasanya menggunakan bumbu kecap dan ditaburi bawang merah dan tomat segar.
- Sate Lilit (Bali): Dibuat dari daging cincang yang dililitkan pada batang serai, kaya rempah dan wangi khas.
- Sate Padang: Menggunakan kuah kental berwarna kuning atau merah dengan rasa gurih pedas yang berasal dari rempah-rempah khas Minang.
Fakta menarik: Sate telah diakui sebagai salah satu makanan nasional Indonesia dan bahkan tercantum dalam daftar makanan terenak dunia versi CNN Travel.
7. Nasi Goreng – Street Food Kelas Dunia yang Tak Pernah Gagal Menggoda Selera
Nasi goreng adalah makanan praktis hasil olahan nasi putih yang digoreng bersama bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kecap, dan sambal.
Biasanya dijual oleh pedagang kaki lima pada malam hari dan menjadi pilihan utama saat perut lapar tapi ingin yang cepat dan nikmat.
Variasi topping nasi goreng:
- Telur ceplok atau orak-arik
- Ayam suwir, sosis, seafood, atau kambing
- Acar, kerupuk, dan emping sebagai pelengkap
Fun fact: Dalam survei CNN Travel tahun 2017, nasi goreng menempati posisi ke-2 sebagai makanan terenak di dunia!
8. Mie Ayam – Menu Favorit Semua Kalangan
Mie ayam merupakan street food Indonesia berbahan dasar mie kuning yang disajikan dengan topping ayam cincang berbumbu kecap manis, daun bawang, dan sawi hijau.
Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan kuah kaldu ayam yang gurih, serta tambahan seperti pangsit goreng, bakso, dan kerupuk.
Ciri khas mie ayam:
- Mie yang kenyal, dibuat dari tepung terigu
- Topping ayam berbumbu manis-gurih
- Minyak bawang yang harum dan memperkuat rasa
Popularitasnya tidak pernah surut karena porsinya mengenyangkan, harganya terjangkau, dan mudah ditemukan di berbagai daerah.
9. Bakso – Kuliner Bola Daging Paling Melegenda
Bakso merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang sangat digemari lintas generasi.
Terbuat dari daging sapi giling dan tepung tapioka, bakso dibentuk bulat lalu direbus dan disajikan dalam kuah kaldu sapi yang hangat.
Isi bakso biasanya meliputi:
- Mi kuning dan bihun
- Tahu, sawi, dan terkadang telur rebus
- Tambahan sambal, kecap, dan cuka sesuai selera
Kini banyak variasi bakso modern seperti:
- Bakso Beranak: Bakso besar berisi bakso kecil di dalamnya
- Bakso Mercon: Berisi sambal super pedas di tengah
- Bakso Mozzarella: Berisi keju leleh yang creamy
Fakta menarik: Bakso menjadi salah satu makanan yang paling mudah ditemukan di Indonesia, baik dari pedagang keliling hingga restoran besar.
10. Jajanan Pasar – Warisan Kuliner Nusantara
Jajanan pasar adalah kumpulan kue-kue tradisional khas Nusantara yang biasa dijual di pasar-pasar tradisional atau saat acara keluarga dan adat.
Kue-kue ini biasanya dibuat dari bahan-bahan alami seperti beras ketan, kelapa, dan gula merah.
Contoh jajanan pasar populer:
- Kue Lapis: Berlapis warna-warni, kenyal dan manis
- Klepon: Bola ketan isi gula merah cair, dilapisi kelapa parut
- Lupis: Ketan yang disiram gula merah cair dan parutan kelapa
- Dadar Gulung: Pancake tipis isi unti kelapa
- Cenil: Kenyal warna-warni, disajikan dengan kelapa parut
- Getuk: Ubi atau singkong yang ditumbuk dan diberi warna alami
Nilai budaya: Jajanan pasar bukan hanya makanan, tetapi juga bagian dari warisan kuliner yang mencerminkan keberagaman daerah dan tradisi masyarakat Indonesia.
Street food Indonesia bukan sekadar makanan murah meriah, tetapi juga bagian dari identitas budaya dan kenangan masa kecil.
Dari gorengan hingga bakso, semuanya punya tempat tersendiri di hati masyarakat.
Kalau kamu lagi rindu kuliner Nusantara yang autentik dan menggoda lidah, street food ini bisa jadi jawabannya.