Menyimpan daging mentah agar tahan lama bukan sekadar soal membekukannya di freezer. Untuk itu simak referensi situs ResepKeluarga dalam penyimpanan daging.
Jika dilakukan dengan cara yang salah, daging bisa cepat rusak, berbau tak sedap, atau bahkan tidak aman dikonsumsi.
Padahal, dengan teknik penyimpanan yang tepat, daging bisa bertahan hingga satu tahun tanpa kehilangan kualitas rasa maupun teksturnya.
Tips Simpan Daging Mentah Agar Awet
Berikut adalah 8 tips menyimpan daging mentah yang wajib kamu tahu agar tetap awet, segar, dan aman dikonsumsi meskipun disimpan lama!
1. Gunakan Plastik Kedap Udara (Vacuum Sealed atau Zip Lock Bag)
Udara adalah faktor utama penyebab rusaknya daging saat disimpan lama. Paparan udara menyebabkan oksidasi, membuat daging berubah warna, dan mempercepat pertumbuhan bakteri.
Solusinya, gunakan wadah atau kantong plastik kedap udara, seperti zip lock bag atau lebih ideal lagi, vacuum sealer.
Teknologi vacuum sealer menyedot semua udara keluar dari kemasan sebelum ditutup, sehingga daging tetap segar dan bebas dari kontaminasi.
Tips ekstra: Jika tidak punya vacuum sealer, tekan kantong zip lock hingga udara keluar seluruhnya sebelum menutupnya. Ini membantu memperpanjang umur simpan daging secara signifikan.
2. Simpan Daging Saat Masih Segar
Kualitas daging sangat bergantung pada waktu penyimpanan. Semakin cepat daging disimpan setelah dibeli atau dipotong, semakin tinggi kualitas dan keamanannya saat nanti dikonsumsi.
Membekukan daging yang sudah mulai busuk atau terkontaminasi tidak akan menghentikan kerusakan, hanya memperlambatnya.
Tips: Idealnya, bekukan daging dalam 1–2 jam setelah dibeli, terutama jika kamu berbelanja di pasar tradisional tanpa pendingin.
3. Potong dan Bungkus Sesuai Porsi Masak
Daripada menyimpan seluruh potongan daging besar, sebaiknya bagi menjadi porsi kecil sesuai kebutuhan memasak harian atau mingguan.
Ini memudahkan pencairan karena kamu hanya mencairkan yang dibutuhkan, tanpa harus menyentuh semua bagian.
Contoh: untuk keluarga kecil, simpan dalam porsi 250–500 gram per bungkus. Untuk keluarga besar, bisa 1 kg per bungkus.
4. Gunakan Dua Lapisan Pelindung
Cara Memilih dan Menyimpan Daging berikutnya, jika Daging yang langsung bersentuhan dengan suhu ekstrem di freezer berisiko mengalami freezer burn, yaitu terbentuknya lapisan es di permukaan daging yang membuat teksturnya kering dan tidak sedap saat dimasak.
Untuk mencegahnya, gunakan dua lapisan pelindung: pertama balut dengan plastic wrap atau aluminium foil, lalu masukkan ke dalam zip lock atau wadah khusus freezer.
Kertas khusus freezer juga bisa menjadi lapisan pertama yang baik karena menghambat kristalisasi air di permukaan daging.
5. Labeli dengan Tanggal dan Jenis Daging
Menuliskan tanggal penyimpanan di kemasan sangat penting untuk mengontrol masa simpan.
Penandaan sangat penting untuk mengelola stok daging di freezer. Selalu beri label berisi:
- Tanggal penyimpanan
- Jenis dan bagian daging
- Berat atau porsi
Dengan cara ini, kamu bisa menerapkan sistem First In, First Out (FIFO) agar daging yang disimpan lebih dulu digunakan lebih dulu.
6. Simpan di Freezer dengan Suhu Stabil -18°C atau Lebih Rendah
Freezer yang ideal untuk penyimpanan jangka panjang harus memiliki suhu -18°C atau lebih dingin. Suhu ini memperlambat aktivitas mikroorganisme dan enzim, menjaga kualitas daging tetap stabil.
Pastikan freezer tertutup rapat dan tidak sering dibuka-tutup, karena fluktuasi suhu bisa membuat daging mencair sebagian dan membentuk kristal es, yang merusak tekstur.
Gunakan thermometer freezer jika perlu, untuk memastikan suhu tetap konsisten.
7. Cairkan Daging dengan Cara yang Aman
Proses pencairan (thawing) juga menentukan kualitas dan keamanan daging.
Hindari mencairkan di suhu ruang karena bakteri bisa berkembang pesat pada suhu 5°C hingga 60°C (zona bahaya).
Ada dua cara yang direkomendasikan:
- Pindahkan ke kulkas 24 jam sebelum digunakan agar mencair perlahan.
- Rendam dalam air dingin (bukan air hangat), tetap dalam bungkus tertutup. Ganti air tiap 30 menit jika proses pencairan berlangsung lama.
Jangan biarkan daging mencair lebih dari 2 jam di suhu ruang, karena berisiko menimbulkan keracunan makanan.
8. Hindari Membekukan Daging yang Sudah Dicairkan
Setelah daging dicairkan, jangan bekukan kembali, apalagi jika sudah lama berada di suhu ruang. Proses membekukan ulang dapat menyebabkan:
- Perubahan tekstur jadi kering, berserat, dan keras
- Kehilangan rasa alami
- Potensi berkembangnya bakteri
Jika terpaksa ingin menyimpannya lagi, masak terlebih dahulu, lalu bekukan sebagai daging matang atau olahan.
Menyimpan daging mentah agar awet hingga setahun bukan hal mustahil. Kuncinya ada pada cara membungkus, suhu penyimpanan, dan waktu pencairan yang tepat.
Dengan mengikuti delapan tips di atas, kamu bisa menikmati daging segar setiap saat, menghemat belanja, dan mengurangi risiko makanan terbuang.
Jadi, mulai sekarang jangan asal lempar daging ke freezer, ya. Terapkan tips-tips ini dan rasakan bedanya!